PENGEMBANG
Gateway Pasteur Apartment Bersiap "Ground Breaking"
Penulis : LTF | Kamis, 21 Juni 2012 | 18:10 WIB
BPG
Pembangunan Gateway Pasteur Apartment akan segera memasuki tahap ground breaking atau tahap pemancangan di kawasan Bandung Utara.BANDUNG, KOMPAS.com - Sejak adanya ruas tol Cipularang dan Purbaleunyi yang menghubungkan Jakarta dengan Bandung, geliat perkembangan Kota Bandung semakin terlihat. Tak hanya bisnis pariwisata yang mengalami peningkatan, jumlah pendatang dari berbagai daerah pun meningkat ke kota berjuluk "Paris van Java" ini, baik untuk keperluan mengenyam pendidikan tinggi maupun bekerja.
Kelebihan lainnya dari mini superblok ini adalah lokasinya juga dekat dengan sejumlah kampus perguruan tinggi ternama.
-- Go Hengky Setiawan
Seiring perkembangan tersebut, Bandung pun juga menjadi salah satu kawasan primadona bagi investor di bisnis properti. Potensi inilah yang dilirik para pengembang properti nasional untuk masuk dan mengembangkan berbagai kawasan yang ada, seperti dilakukan Binakarya Propertindo Group (BPG).
Di Bandung, BPG yang melakukan konsorsium bisnis dengan salah satu pengembang di Bandung, yaitu Istana Group, membangun Gateway Pasteur Apartment. Apartemen tersebut membidik target kalangan menengah atas dengan konsep mini superblok.
Dihubungi di Jakarta, CEO Binakarya Propertindo Group, Go Hengky Setiawan, mengungkapkan, pembangunan Gateway Pasteur Apartment akan segera memasuki tahap ground breaking atau tahap pemancangan di kawasan Bandung Utara. Lokasinya tepat di Jl Gunung Batu, Pasteur, persis di sebelah gerbang tol Pasteur dan berdekatan dengan sejumlah perumahan elit, seperti Istana Pasteur Regency dan Setraduta, Setrasari Mall, Bandung Trade Centre, serta Bandara Husein Sastranegara.
"Kelebihan lain dari mini superblok ini adalah lokasinya yang juga dekat dengan sejumlah kampus perguruan tinggi, seperti Universitas Kristen Maranatha, Universitas Katholik Parahyangan, serta ITB dan beberapa perguruan tinggi lainnya di kawasan Dago. Seluruh kampus itu dapat dijangkau dalam waktu sekitar 10 sampai 15 menit," ujar Hengky kepada Kompas.com, Kamis (21/6/2012).
Hengky mengungkapkan, sejak diluncurkan pada Oktober 2011 lalu, jumlah pembeli unit Gateway Pasteur Apartment terus bertambah sehingga pihaknya perlu mempercepat rencana pembukaan tower ketiga, yaitu Tower Topaz. Menara ketiga ini ternyata juga mendapat respon positif masyarakat.
"Ya, seperti prediksi kami sebelumnya, peluncuran Tower Topaz mendapat sambutan baik. Hanya dalam waktu singkat, pemesanan unit sudah mencapai 50 persen dari total unit yang ada," katanya.
Selain karena Topaz merupakan tower yang menghadap ke fasilitas big lagoon, lanjut dia, kenaikan nilai investasi yang signifikan menjadi pemicu tingginya permintaan, terutama untuk Tower Ruby dan Jade.
Sementara itu, disinggung mengenai rencana pembangunan, Eric Yanata, Direktur Istana Group menyatakan pihaknya sedang berencana melaksanakan ground breaking pada awal semester dua tahun ini.
"Sesuai komitmen kami, proses pembangunan akan kami laksanakan di awal semester dua tahun ini. Saat ini kami sedang mempersiapkan ground breaking dengan melakukan pembersihan dan perapihan lahan (land clearing)," ujar Eric.
Pada saat ground breaking, lanjut Eric, nilai investasi Gateway Pasteur Apartment diharapkan akan lebih meningkat lagi. Ia mengaku optimistis dengan tingginya minat masyarakat.
Editor :
Latief
Tidak ada komentar:
Posting Komentar